Puncak PPN XIII digelar pada 13 September 2025 di Aula Sasadu, Badan Bahasa. Malam penutupan berlangsung akrab dan hangat, dengan apresiasi tinggi dari para penyair terhadap Badan Bahasa—mulai dari fasilitasi PPN, bantuan pemerintah komunitas dan tokoh sastra, hingga peluncuran majalah sastra Liris sebagai ruang baru bagi karya sastra murid dan guru. Peluncuran Liris ditandai penyerahan majalah itu dari Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, kepada penyair senior Taufiq Ismail.
Lebih dari 200 penyair hadir di acara puncak itu, beberapa penyair dari perwakilan negara serantau tampil membacakan karya unggulan. Pentas ini juga memperlihatkan bahwa puisi tetap hidup di tangan semua generasi. Pada kesempatan ini pula dibacakan hasil rekomendasi PPN XIII dan pengumuman tuan rumah PPN empat tahun berikutnya, yaitu Aceh (2026), Brunei Darussalam (2027), Makassar (2028), dan Palembang (2029).
Melalui PPN—tahun depan mulai berganti nama dengan Festival Puisi Nusantara (FPN), para penyair menegaskan kembali bahwa puisi adalah jembatan perdamaian dan persaudaraan lintas bangsa