Trump mengatakan pada hari bahwa ia telah menandatangani surat kepada 12 negara yang menguraikan berbagai tingkat tarif yang akan mereka hadapi atas barang yang mereka ekspor ke Amerika Serikat, dengan tawaran "terima atau tinggalkan" yang akan dikirimkan pada hari Senin.
Sebelumnya Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Washington akan mulai mengeluarkan surat resmi kepada negara-negara ekonomi utama yang menguraikan tarif tarif ekspor AS yang baru paling cepat pada hari Jumat.
Ia mengatakan AS akan mengabaikan negosiasi panjang dengan lebih dari 170 negara dan sebagai gantinya secara sepihak memberlakukan tarif tetap berkisar antara 20% dan 30%.
Sejauh ini, AS hanya menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris dan Vietnam, dan kerangka terbatas dengan China.
Pada pekan kemarin, kenaikan harga emas juga didorong oleh kekhawatiran atas defisit fiskal AS saat Kongres menyetujui RUU pemotongan pajak besar-besaran Presiden Trump pada hari Kamis.
RUU yang memotong pajak, meningkatkan keamanan perbatasan, dan menurunkan pengeluaran jaring pengaman sosial sekarang diserahkan ke meja Trump, pada target 4 Juli yang ia tetapkan untuk menyelesaikan undang-undang tersebut.
Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memperkirakan RUU tersebut akan menambah US$3,4 triliun ke utang nasional US$36,2 triliun.
Ekspektasi peningkatan ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian seputar tarif memberikan sedikit dukungan bagi emas.