PJ Holic yang memadati GMSB terbakar setelah Jeffee Withey melakukan dunk. Kemudian di 24 detik terakhir, Prastawa mencetak three point untuk membawa Pelita Jaya unggul 58-52. Margin enam angka, menjadi keunggulan terbesar yang dicetak oleh Pelita Jaya hingga kuarter ketiga.
Pelita Jaya melaju 8-2 dalam dua menit di awal kuarter keempat yang membuat mereka unggul 12 angka (66-54). Dengan jarak tersebut, para pemain Dewa United seperti kehilangan harapan. Tapi tiba-tiba Dewa United mendapatkan semangat baru ketika mencetak back to back three points melalui Jordan Adams dan Lester Prosper. Membuat Dewa United hanya berjarak lima poin (65-70) di lima menit terakhir.
Defense yang luar biasa diperagakan oleh Dewa United di mana mereka menahan Pelita Jaya tidak mencetak poin dalam dua setengah menit. Sebaliknya Jordan Adams membuat PJ Holic terdiam ketika dia memasukkan dua poin. Adams juga yang membuat Pelita Jaya melakukan turnovers 24 seconds di lima menit terakhir. Adams juga membuat strategi yang bagus dengan tidak memasukkan free throw terakhir untuk menghabiskan waktu, yang hanya tersisa dua detik.
"Tidak bisa berkata-kata. Senang sekali, karena kami berhasil menjadi juara. Up and down banget musim ini, dan akhirnya kami bisa menjadi juara," kata Kaleb Ramot Gemilang.
