CARAPANDANG - Wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, disambut duka mendalam di seluruh kawasan tersebut. Sejumlah negara di Amerika Latin dengan sigap menetapkan hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan atas warisan dan jasa besar sang Paus bagi umat Katolik dan kemanusiaan.

Melansir CNN, Rabu (23/4/2025), Peru menjadi salah satu negara pertama yang menetapkan tiga hari berkabung nasional, dimulai sejak Selasa (22/4/2025). Presiden Peru, Dina Boluarte, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh umat Katolik, menyebut Paus Fransiskus sebagai simbol kasih dan keadilan.

Ekuador mengikuti langkah serupa dengan menetapkan masa berkabung selama tiga hari. Paraguay bahkan menetapkan lima hari berkabung nasional berdasarkan keputusan langsung dari Presiden Santiago Peña.

Sementara Brasil, negara dengan populasi Katolik terbesar di dunia, mengumumkan masa berkabung selama tujuh hari sebagai bentuk penghormatan nasional. Di Karibia, Kuba memulai masa berkabung sejak Rabu hingga Kamis siang, dengan mengibarkan bendera nasional setengah tiang. 

Venezuela juga menetapkan tiga hari berkabung nasional. Presiden Nicolas Maduro secara resmi menandatangani keputusan tersebut, menyebut Paus sebagai sahabat rakyat Venezuela dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan tertinggi.