Amalia juga menyebut, dari 53 lokasi yang telah dipilih, sebagian besar berada di daerah yang membutuhkan sekolah. Selain itu juga memiliki jumlah masyarakat kurang mampu yang tinggi.
Lokasi sekolah rakyat juga tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTT. Selain itu, juga Kalimantan, dan Papua.
Adapun dua perguruan tinggi yaitu Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menyatakan komitmennya. Mereka terus mendukung penyelenggaraan program ini.