Beranda Populer "Pengungsi TikTok" AS Betah di RedNote, Jaga Jembatan Pertukaran Tetap Terhubung

"Pengungsi TikTok" AS Betah di RedNote, Jaga Jembatan Pertukaran Tetap Terhubung

Logo TikTok terlihat di sebuah layar smartphone di Arlington, Virginia, Amerika Serikat (AS), pada 13 Maret 2024. (Xinhua/Liu Jie)

0
Ilustrasi | Istimewa

Ketika diminta memberikan komentar pribadinya sebagai sutradara oleh warganet Joylion, Oswald menjawab, "Saya rasa dalam sejuta tahun pun, saya tidak akan bisa membuat sesuatu yang sekompleks 'Ne Zha'. Namun, selera pribadi saya cenderung lebih menyukai drama manusia yang lebih minimalis!"

Sebulan setelah RedNote menerima lonjakan besar "pengungsi TikTok", Oswald termasuk salah satu dari warganet AS yang tetap aktif di aplikasi tersebut untuk membantu mempertahankan jembatan baru pertukaran akar rumput antara kedua negara.

Pada pertengahan Januari, ancaman larangan TikTok oleh pemerintah AS membuat sejumlah besar pengguna TikTok di AS beralih ke RedNote, yang memadukan fitur-fitur Instagram dan Pinterest, dalam mencari sebuah komunitas baru.

Kedatangan mereka kemudian disambut dengan sambutan hangat yang luar biasa dari warganet China, dan apa yang dimulai sebagai "tempat perlindungan" sementara telah berkembang menjadi ruang untuk komunikasi akar rumput, mulai dari berbagi pengalaman hidup sehari-hari hingga bertukar tips memasak dan foto-foto hewan peliharaan yang lucu.

Sejak larangan TikTok ditunda sementara pada akhir Januari lalu, banyak warganet AS yang kembali ke TikTok dan menyampaikan perpisahan secara emosional kepada teman-teman baru mereka dari China di RedNote dan berjanji akan selalu mengingat "pertemuan" tersebut.

Sebagian warganet lainnya memutuskan untuk tetap menggunakan RedNote, karena tertarik dengan suasananya yang ramah dan positif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait