CARAPANDANG - Perusahaan gim Ubisoft melakukan restrukturisasi dengan menutup sebuah studionya serta memecat sebanyak 185 karyawan sebagai langkah efisiensi anggaran.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, perusahaan menutup salah satu studionya bernama Ubisoft Leamington yang berlokasi di Royal Leamington Spa, Inggris dan memiliki 50 karyawan. Selain itu, Ubisoft juga melakukan PHK di beberapa cabangnya yakni Ubisoft Stockholm di Swedia, Ubisoft Dusseldorf di Jerman, dan Ubisoft Reflections di Newcastle, Inggris.
"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya yang memastikan stabilitas jangka panjang di Ubisoft, kami telah mengumumkan restrukturisasi yang ditargetkan di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm dan Ubisoft Reflections dan penutupan permanen Ubisoft Leamington," kata Ubisoft dalam sebuah pernyataan.
"Sayangnya, ini akan berdampak pada 185 karyawan secara keseluruhan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka dan berkomitmen untuk mendukung mereka melalui transisi ini," sambungnya.
Ubisoft membeli studio Leamington dari Activision pada tahun 2017. Sebelumnya dikenal sebagai FreeStyleGames, studio ini pernah mengembangkan gim Guitar Hero Live dan seri DJ Hero.
Sejak bergabung dengan Ubisoft, Ubisoft Leamington telah membantu pengembangan game Tom Clancy's The Division, Star Wars Outlaws, Skull and Bones dan Far Cry 5.