SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, melakukan vaksinasi dosis kedua kepada para tenaga pelayanan publik, seperti guru, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

"Hari ini kami melakukan vaksinasi untuk dosis kedua terhadap tenaga pelayanan publik yang dipusatkan di Gedung Terpadu Jalan Sutoyo Pontianak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak.

Pihaknya melakukan vaksinasi kepada para guru baik tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama yang melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Vaksinasi terhadap guru itu, misalnya kami lakukan di lingkungan SDN 34 Kecamatan Pontianak Selatan dalam memberikan perlindungan atau pencegahan pada para guru agar tidak terpapar COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya saat ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak telah menerapkan pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dan juga bisa diikuti oleh siswa dari rumah.

Dia menjelaskan, meskipun belum secara keseluruhan, pembelajaran tatap muka di kelas untuk tingkat SD dan SMP di Kota Pontianak masih berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan siswa yang hadir juga dibatasi jumlahnya. Kegiatan pembelajaran di kelas juga disiarkan secara daring melalui perangkat agar bisa diikuti siswa yang memilih belajar dari rumah.

Dengan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran, baik di sekolah maupun dari rumah, diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Terhadap siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka, diminta untuk dilakukan tes cepat antigen dan tes usap, katanya.

"Penerapan protokol kesehatan di sekolah juga diberlakukan secara ketat hingga 'screening' terhadap keluarga siswa dan guru. Apabila ada siswa atau guru yang dalam kondisi tidak sehat, maka tidak diperbolehkan hadir di sekolah. Misalnya ada siswa atau guru yang dalam kondisi tidak enak badan, kita minta untuk tidak ke sekolah dulu, istirahat di rumah saja," ujarnya.