CARAPANDANG.COM, BEIJING, 22 November (Xinhua) -- Separuh dari 20 kota sains terbaik kini ada di China, demikian menurut Nature Index 2024 Science Cities, sebuah lampiran di dalam jurnal ilmiah Nature.
Dalam sebuah forum bertema pusat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan kota sains yang diadakan di Beijing, Springer Nature menerbitkan lampiran tersebut pada Kamis (21/11), yang menetapkan Beijing sebagai pemuncak dalam daftar kota sains terbaik. Shanghai kini menempati peringkat kedua, menggeser New York ke posisi ketiga.
Nature Index menunjukkan bahwa Beijing tetap menjadi kota sains terbaik di dunia sejak 2016. Sementara itu, kota-kota di China, terutama ibu kota provinsi seperti Nanjing, Wuhan, Hangzhou, Hefei, dan Xi'an, menduduki peringkat yang lebih tinggi dari sebelumnya sebagai pusat sains berdaya saing global.
Nature Index memaparkan bahwa banyak dari kota-kota yang berkembang pesat ini memainkan peran khusus di bidang-bidang teknologi utama, seperti kendaraan listrik dan tenaga surya.
Menurut lampiran tersebut, ada kemajuan nyata dalam bidang ilmu kesehatan, area di mana kota-kota di China masih tertinggal dari kota-kota di Barat.
Data Nature Index menunjukkan bahwa meski Beijing dan Shanghai tetap memimpin, pertumbuhan output kimia dari beberapa kota yang lebih kecil di China berpotensi menjadikan kota-kota tersebut sebagai pesaing di bidang ini ke depannya.