Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Vasko Ruseimy mengaku telah menyusun serangkaian strategi komprehensif yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat.
"Di sektor pertanian, langkah konkret yang akan diambil adalah pengalokasian 10 persen dari total APBD Sumbar untuk pengembangan sektor pertanian," katanya.
Dana tersebut nantinya, kata Vasko, akan difokuskan pada upaya peningkatan produksi, pengembangan industri hilir pertanian, serta penyediaan asuransi usaha tani sebagai jaring pengaman bagi para petani.
"Kami juga akan mendorong penerapan sistem pertanian berwawasan lingkungan yang terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan. Pengembangan sistem irigasi berkelanjutan menjadi prioritas untuk mendukung terciptanya ketahanan pangan," katanya.
Dalam mendorong ekonomi hijau, Pemprov Sumbar berencana untuk meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, air, dan panas bumi.
"Langkah ini diyakini mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Konsep ekonomi sirkular juga akan diterapkan secara lebih luas dengan mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai ekonomi melalui program daur ulang dan inovasi pengolahan sampah.
Program perhutanan sosial akan diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan, sekaligus menjaga kelestarian ekosistem.