SHARE

ilustrasi -Sejumlah warga korban banjir membawa bungkusan sembako saat melintasi permukiman di tepian Sungai Kapuas, Sintang, Kalimantan Barat (istimewa)

Terkait dengan kerugian material, pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan di lapangan. Data sementara per hari ini menyebutkan rumah terdampak 35.807 unit, jembatan rusak berat lima unit, jembatan rusak sedang satu unit dan gardu padam 61 unit, sedangkan total jumlah gardu yang sempat padam berjumlah 77 unit dan 16 unit telah berfungsi normal.

Ada pun 12 kecamatan terdampak di Kabupaten Sintang yaitu Kecamatan Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau. Menurut identifikasi BPBD kabupaten, masih ada desa yang terisolir akibat banjir meluas ini.

Banjir Sekadau

Selain di Kabupaten Sintang, kata Abdul Muhari, banjir di Sekadau juga berangsur surut, laporan BPBD Kabupaten Sekadau menyebutkan genangan berangsur surut di beberapa wilayah.

"Sebagian warga yang sempat mengungsi kembali ke rumah masing-masing," kata dia.

Disampaikan Abdul Muhari, untuk pengungsian warga yang tercatat sebanyak 915 kepala keluarga atau 3.311 jiwa.

"Pusdalops BNPB masih menunggu data terkini jumlah warga yang masih mengungsi maupun titik-titik wilayah yang genangan banjirnya mulai surut," jelas Abdul Muhari.

Sedangkan Dampak banjir di wilayah Sekadau tercatat populasi terdampak berjumlah 5.518 kepala keluarga atau 19.601 jiwa dan warga meninggal dunia satu orang.

Terkait kerugian material BPBD masih terus melakukan pemutakhiran data infrastruktur terdampak, untuk data sementara tercatat jumlah rumah terdampak mencapai 5.518 unit.

Abdul Muhari mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau masih menetapkan status tanggap darurat di wilayahnya hingga 30 November 2021.

"Kondisi itu dapat diperpanjang apabila kondisi semakin memburuk. Selama masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah melayani warga terdampak, khususnya mereka yang masih mengungsi," ucap Abdul Muhari.

Kecamatan terdampak dengan sejumlah desa ini, antara lain Kecamatan Sekadau Hilir, Belitang, Belitang Hilir dan Sekadau Hulu.

"BNPB terus memberikan dukungan, seperti bantuan sumber daya berupa personel, logistik mau pun dana siap pakai. Hingga kini, personel BNPB masih berada di wilayah terdampak bersama dengan BPBD di tiga kabupaten wilayah Kalbar," kata Abdul Muhari.

Halaman :